A. Defenisi
Polihidramnion (hidramnion) adalah jumlah cairan ketuban yang berlebihan (lebih 2000 cc). Hydramnion bisa terjadi karena produksi air ketuban bertambah di duga menghasilkan air ketuban yaitu epitel amnion, tetapi air ketuban dapat juga bertambah karena cairan masuk ke dalam ruangan amnion misalnya air kencing anak/ cairan otak pada anencephalus.
Proses terjadinya hidramnion lambat (melebihi batas satu bulan) dan tidak terlalu banyak menimbulkan keuhan. Penyebab terjadinya hidramnion berkaitan dengan kelainan congenital, kelainan pada placenta, kelainan penyakit yang menyertai kehamilan (diabetes mellitus, hamil ganda). Macam-macam hiydramnion:
1. Hidramnion yang Kronis yaitu dimana penanbahan air ketuban perlahan-lahan berangsur-angsur ini bentuk yang paling kehamilan umum
Insidensi 1 : 754 persalinan
2. Hidramnion akut yaitu dimana penambahan air ketubam terjadi mendadak/ terjadi dalam beberapa hari. (manuaba, 2008)
B. Etiologi
Etiologi hidramnion belum jelas. Secara teori hydramnion bisa terjadi karena:
1. Produksi air ketuban bertambah
Di duga menghasilkan air ketuban ialah epitel amnion,tetapi air tuban dapat jaga bertambah karena cairan lain masuk ke dalam ruangan amnion misalnya air kencing anak/ cairan otak pada anencephalus
2. Pengaliran air tuban terganggu
Air ketuban yang telah di buat di alirkan dan dig anti dengan yang baru.salah satu jalan pengaliran ialah di telan oleh janin, diabsorpsi, oleh usus dan di alirkan ke placenta, akhirnya masuk ke peredaran ibu. (Reyburn, Willian 2001)
C. Gejala-gejala
Gejala-gejala yang timbul yang di sebabkan oleh tekanan oleh uterus yang sangat besar pada alat sekitarnya yaitu:
1. sesak nafas
2. oedem labia, vulva dan dinding perut
3. regangan dinding rahim sendiri menimbulkan nyeri
4. Palpasi anak sulit
5. bunyi jantung sering tidak terdengar (Rayburn Willian, 2001)
D. Diagnosa
Hydramnion harus di bedakan dari asates, cystoma ovaris dan mola hydatidosa. Untuk membantu diagnostik dan untuk mencari anologi di buat foto rontgen / USG yang dapat memperlihatkan anencephalus, gamelli dan lain-lain. (Rayburn willian, 2001)
1. Anamnesis
§ Perut terasa lebih besar dan lebih berat daripada biasa
§ Sesak nafas, nyeri ulu hati dan sianosis
§ Nyeri perut karena tegangnya uterus
2. Inspeksi
§ Kelihatan perut sangat buncit dan tegang,kulit perut mengkilat, retak-retak,dan kdamg-kadang umbilikus mendatar
§ Ibu terlihat sesak dan sianosis serta terlihat payah dengan kehamilannya
§ Edema pada tungkai, vulva dan abdomen
3. Palpasi
§ Perut tegang dan nyeri tekan
§ Fundus uteri lebih tinggi dari usia kehamilan sesungguhnya
§ Bagian-bagian janin sukar dikenali
4. Auskultasi
§ DJJ sukar didengar
5. Pemeriksaan penunjang
§ Foto rontgen
§ Ultrasonografi
E. Diagnosis Banding
· Gemeli
· Asites
· Kista ovarium
· Kehamilan dengan tumor
F. Prognosa
Prognosa untuk anak kurang baik walaupun pada rontgen foto tidak nampak kelainan
1. Terhadap janin
§ Kelainan kongenital
§ Prematuritas
§ Prolapsus tali pusat
§ Erythroblastosis
2. Terhadap ibu
§ Solusio plasenta
§ Inertia uteri
§ Perdarahan post partum
G. Komplikasi
Bahaya untuk ibu ialah:
1. solutio placentae
2. inertia uteria
3. perdarahan postpartum (manuaba, 2008)
H. Pengobatan
Hydramnion yang ringan tidak memerlukan terapi, dapat di beri sedativa dan diit pantang garam kalau perlu. Kalau ada dyspnoe dan pasien sukar berjalan srbaik nya ia diopname, di rumah ia di berikan istirahat rebah dan sedatipa. (Rayburn willian, 2001)
1. Hamil
§ Hidramnion ringan tidak perlu pengobatan khusus cukup sedativa dan diet garam
§ Hidramnion berat → dirawat
2. Persalinan
Pada saat ketuban pecah masukkan tinju kedlm vagina sebagai tampon beberapa lama supaya air ketuban keluar pelan-pelan → tidak terjadi solusio plasenta dan HPP
3. Nifas
Observasi perdarahan post partum
thanks ya ayu agustin,,,, da membatu dalam menyelesaikan tugas,,,,,lebih banyak lagi ya materi tentang kebidanan hehehehhe
BalasHapus